Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Imam yang Baik, 6 Kriteria Calon Suami yang Dibenarkan Dalam Syariat Islam

Imam yang Baik, 6 Kriteria Calon Suami yang Dibenarkan Dalam Syariat Islam
Images: Pixabay
Berumah tangga adalah perjalanan panjang yang insyaAllah tidak hanya dilalui satu atau dua hari, melainkan sekali seumur hidup. Untuk itu, kita dianjurkan untuk memilih calon pasangan yang bisa sama-sama mau berjuang mengarap Ridha Allah untuk menciptakan rumah tangga yang sakinah mawaddah dan warohmah. 

Selektif dalam memilih pasangan itu harus guna meminimalisir terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan dalam rumah tangga nantinya, lebih-lebih bagi seorang perempuan. Dimana perempuan itu adalah makmum yang harus ngikut imam (suami), dan baik-buruknya istri tergantung bagaimana didikan suami. Usahakan jangan sampai salah pilih, karena sekali salah pilih akan menyesal seumur hidup. 

Berikut Ciri-ciri Pria yang Layak Jadi Suami 

Inilah salah satu keindahan islam, dimana dalam hal mencari pasangan sudah dijelaskan mana yang buruk dan mana yang baik untuk diajak membangun rumah tangga. Lalu pria seperti apakah yang layak? Berikut diantara: 

1. Seiman

Hal terpenting bagi wanita dalam memilih suami ialah harus seiman, karena ini merupakan keharusan bahwa seorang muslimah harus menikah dengan laki-laki yang muslim juga. 

Sebagaimana firman Allah: ''Janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik daripada orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya.'' (Q.S. Al-Baqarah: 221)

2. Taat Beragama

Laki-laki itu adalah imam yang bisa diikuti oleh makmum yaitu kamu sebagai istrinya. Untuk itu, alangkah lebih baiknya ketaatan beragama harus masuk dalam kriteriamu dalam mencari pasangan. Kalau agamanya taat dan ibadahnya bagus, dia cenderung lebih ngerti tanggung jawab yang harus dia penuhi sebagai seorang suami. 

''Bila datang seorang laki-laki yang ridhoi agama dan akhlaknya, hendaklah kamu nikahkan dia, karena kalau engkau tidak mau menikahkannya, niscaya akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang meluas.'' (H.R. Tirmidzi dan Ahmad).

3. Dari Keluarga Baik

Jika mendambakan sosok suami idaman maka pilihlah laki-laki yang berasal dari keluarga baik-baik. Keluarga baik disini tentu bisa dilihat dari nilai agama dan akhlaknya. 

Keluarga yang baik biasanya bergaul dengan lingkungan yang baik pula, dan lingkungan keluarga biasanya mencerminkan kepribadian seseorang. Meskipun tidak ada jaminan bahwa orang yang berasal dari lingkungan yang kurang baik sudah pasti buruk, tapi alangkah eloknya untuk memilih yang dari keluarga baik-baik. 

4. Taat Kepada Orang Tuanya

Pantas tidaknya seorang laki-laki untuk dipilih bisa kamu lihat dari sejauh mana dia berbakti sama orang tuanya. Jika dia berbakti sama orang tuanya, sudah pasti dia akan memperlakukan istri dan anak-anaknya dengan baik. 

''Dari Ibnu Umar RA, ''Rasulullah SAW bersabda: ''Berbaktikah kepada orang tua kalian, niscaya kelak anak-anak kalian berbakti kepada kalian; dan periharalah kehormatan (istri-istri orang), nicaya kehormatan istri-istri kalian terpelihara.'' (H.R. Thabrani)

5. Berjiwa Pemimpin

Suami yang baik dialah yang punya jiwa kepemimpinan, setidaknya dia mampu menjadi khalifah bagi dirinya sendiri. Mampu amanah, sadar akan tugas-tugasnya dan berusaha melindungi orang-orang yang dipimpinnya.  

Allah berfirman dalam Surat An-Nisaa: 34: Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebahagiaan yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.''

6. Mau Berusaha

Selain dasar agama, kemampuan finansial juga harus menjadi pertimbangan kaum wanita ketika hendak memilih calon suami, karena hidup ini tidak hanya cukup dengan hanya makan cinta. Untuk itu, carilah laki-laki yang sanggup mencukupi kebutuhan kamu dan juga anak-anakmu. 

Tidak harus kaya, karena bisa jadi rezekinya akan terbuka luas setelah menikah, yang penting dia mau bekerja keras dan terus berusaha agar keluarganya tidak kekurangan. 

Post a Comment for "Imam yang Baik, 6 Kriteria Calon Suami yang Dibenarkan Dalam Syariat Islam"