Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hati-hati, Ini 4 Ciri-ciri Istidraj Menurut Islam

Hati-hati, ini 4 ciri-ciri istidraj menurut islam
Images: Pixabay
Istidraj merupakan kenikmatan yang menipu, kenikmatan semu yang sejatinya merupakan murka Allah.  Sebagai orang mukmin yang punya hati bersih harusnya khawatir dengan sifat yang satu ini, sebab kenikmatan yang membuat lupa akan Tuhan lebih buruk daripada ujian yang justru membuatmu ingat. 

Allah berfirman dalam Al-qur'an: ''Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang diberikan kepada mereka, kamipun membuka pintu-pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka gembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam dan berputus asa.'' (QS.Al.An'am: 44)

Untuk lebih memahami tentang istidraj berikut ciri-ciri istidraj dalam islam:

1. Rezeki Lancar Meski Gemar Maksiat

Ini yang sering dijumpai dikalangan masyarakat, dimana orang yang hobi melakukan maksiat justru terlihat sangat berkecukupan dalam segi apapun. Sedangkan orang yang anti maksiat dan taat beribadah justru terlihat biasa-biasa saja, bahkan terkesan hidup dalam kekukurangan. 

Namun jangan salah, bisa jadi itu merupakan tanda-tanda istidraj. Mereka sengaja diuji dengan harta duniawi hingga lalai terhadap kewajiban-kewajiban yang seharusnya mereka tunaikan. Ketahuilah, rezeki Allah tidak mungkin salah alamat. Allah maha adil bagi hamba yang taat, dan azab pedih bagi mereka yang ingar. 

Nabi SAW bersabda:''Apabila engkau melihat seorang hamba masih mendapat karunia dunia dari Allah sesuka hatinya sementara ia masih gemar melakukan maksiat sesungguhnya karuni itu tidak lain adalah istidraj'' (HR.Ahmad) 

2. Terlalu Cinta Pada Dunia

Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir. Terlalu cinta akan dunia sampai-sampai lalai bahwa kita tidak selamanya hidup, lupa bahwa ketika waktunya tiba mau tidak mau kita akan meninggalkan semua harta yang selama ini mati-matian dikejar. 

Hati-hati kalau terlalu mencintai dunia, karena bisa jadi Allah sengaja membiarkanmu berfoya-foya, Allah biarkan kamu hidup bermewah-mewahan sehingga kamu sudah tidak bisa lagi menikmati manisnya iman. dan hukuman terberat itu adalah tidak bisa merasakan nikmatnya beribadah kepada Allah. 

3. Hidup Sukses Padahal Malas Ibadah

Jangan iri dengan orang yang kelihatan sukses, hidupnya mewah padahal tidak pernah ibadah. Bisa jadi dibalik kehidupan yang mantereng itu tidak menyimpan keberkahan didalamnya. ''Untuk apa ibadah, toh juga sama-sama sukses?'' kata itu sering digunakan oleh orang yang sombong dan lupa bahwa Allah yang memberi kesuksesan. 

Sebenarnya mau rajin ibadah atau tidak semua orang bisa saja sukses, namun kadar berkahnya saja yang beda-beda. Ada yang hartanya banyak namun hidupnya tidak tenang, ada yang hartanya sedikit namun hatinya selalu lapang dan selalu mengucap syukur. 

Jangan terlena dengan harta duniawi sampai lupa bahwa ada kewajiban sebagai hamba yang harus kamu tunaikan.

4. Dipermudah Saat Melakukan Kesalahan

Meski melakukan penyimpangan seringkali kita merasa semua urusan selalu berjalan mulus. hati-hati, bisa jadi itu sebagai bentuk betapa muaknya Tuhan sama tingkah lakumu, sehingga jalanmu untuk melakukan perbuatan dosa semakin mudah. 

Karena semua terasa mudah,orang istidjrad akan beranggapan bahwa jalan salah yang dipilih sudah dapat restu dari Tuhan, sehingga mereka semakin semangat melakukan sesuatu yang sejatinya menggiring mereka kejurang kenistaan. 

Itulah ciri-ciri istidraj, semoga kita tidak termasuk dalam golongan hamba-hamba yang lalai. 

Post a Comment for "Hati-hati, Ini 4 Ciri-ciri Istidraj Menurut Islam"