Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mencintaimu Adalah luka yang Paling Disengaja

Mencintaimu Adalah luka yang Paling Disengaja
Images: .instagram.com/lae_su_
Aku pernah bersikap bodoh amat tentang stigma orang lain terhadapmu, bahkan sedikitpun tidak perduli dengan banyaknya omongan buruk yang aku dengar. Karena aku tau setiap orang pasti masa lalu. Ada yang orang dengan masa lalu yang buruk dan ada juga orang dengan masa lalu yang terlalu indah untuk dilupakan. 

Menerima kamu berikut masa lalunya, itulah pilihan yang menurutku terbaik. Aku tidak tau kenapa aku bisa mengambil keputusan senekat itu, yang jelas bersamamu aku merasa utuh, merasa dicintai dan merasa akulah orang paling beruntung. 

Tapi miris, teramat miris. Aku yang merasa diistimewakan ternyata hanya bermain-main dengan angan-angan indahku sendiri, dengan tidak tau dirinya menganggap kalau diri ini sangat berharga. Padahal baginya, kamu tidak lebih berharga dari masa lalunya yang sering orang lain katakan. 

Sial, betapa naif dan bodohnya aku memberi hati pada seseorang yang hatinya untuk orang lain. Memperjuangkan seseorang yang sedang memperjuangkan orang lain, dan menghabiskan waktu hanya untuk mencintai orang yang sama sekali tidak menggubris perasaan ini.

Menyesal? tidak, hanya ada perasaan sakit yang sulit untuk aku jelaskan. Kecewa? pasti, dimana kita telah mengangkat orang lain untuk berdiri, mencintai dengan tulus, tapi justru nama orang lain yang ia agung-agungkan dan tertulis rapi dalam canvas hidupnya.

Aku tidak menyalahkannya, aku hanya menyalahkan diri sendiri. Mungkin tidak seharusnya menaruh hati pada seseorang yang hatinya belum pasti untukku. 


Post a Comment for "Mencintaimu Adalah luka yang Paling Disengaja"