5 Ciri-ciri Teman Bermuka Manis Tapi Hatinya Beracun

Images: Pixabay

Tidak mudah mendapatkan teman yang benar-benar tulus sama kita, kebanyakan dari mereka cuma manis depannya doang, tapi dibelakang ngatain kita. Ini disebut ''toxic friends'' 

Menurut psikolog Klinik Andrea Bonior. Teman yang beracun akan melukai kita secara emosional dibanding membantu kita. Ia akan menyebabkan stres, kesedihan atau kecemasan.

Selain itu, membedakan mana teman sungguhan atau beracun memang lumayan susah, mengingat kebanyakan seseorang itu butuh pengakuan dan takut tidak punya teman. Padahal mending tidak punya teman daripada punya ribuan teman tapi semuanya toxic. Berikut Ciri-ciri teman bermuka manis tapi hatinya beracun.

1. Bukan Pendengar yang Baik 

Teman yang baik akan selalu ada, saat kamu ada masalah mereka senantiasa sabar mendengar curhatanmu dan berusaha mencari jalan keluarnya. 

Namun, berbeda dengan teman beracun, mereka sama sekali tidak mau tau akan masalahmu, tidak perduli akan kesusahanmu. Bahkan mereka cenderung lebih fokus pada diri sendiri.

2. Hanya Fokus Pada Hal Negatif

Pertemanan sehat itu yang selalu membahas dan melakukan hal-hal positif agar tidak menjadi sia-sia. Membentuk kolompok yang bisa bermanfaat untuk lingkungan sekitar dan orang lain. Tapi kegiatan positif itu tidak akan pernah dilakukan jika kamu berada dilingkup pertemanan yang beracun.

Sebab, mereka lebih senang malakukan hal yang disukai tanpa mau tau baik buruknya. Seperti gibahin orang, dan melakukan berbagai macam dosa. Teman seperti inilah yang membentuk stigma masyarakat jadi jelek pada perkumpulan anak muda.

3. Ingin Selalu Lebih Dari Kamu

Teman beracun tidak terima jika kamu lebih sukses dan lebih baik darinya, baik dalam bidang pekerjaan dan penampilan. Bahkan mereka sanggup melakukan hal-hal yang tidak kita duga, seperti cari muka dan memfitnah.

Hati-hati model teman macam ini, mereka akan terus berusaha menyaingimu dan berkompetisi sampai kamu berada dibawahnya. 

4. Selalu Mengkritikmu

Teman beracun akan selalu mengkritik dan tidak pernah memuji sekalipun kita telah melakukan hal baik. Dia akan senang menunjukkan segala kekuranganmu dan marah jika kamu melakukan hal yang sama padanya. 

Kritik yang bermaksud memperbaiki memang bagus dalam pertemanan. Namun, jika kritikan itu sebagai bentuk hinaan ini sudah sangat keterlaluan. Apalagi dilakukan oleh seseorang yang kita anggap teman.

5. Tidak Bisa Dipercaya

Pertemanan yang baik dibangun atas dasar kepercayaan. Jika salah satu pihak sudah tidak bisa dipercaya maka sudah dipastikan jika pertemana yang kamu jalani sudah tidak sehat. Intinya saling jujur, terbuka dan saling mamahami.

Tidak hanya dalam hubungan antar pasangan, dalam pertemananpun yang namanya kejujuran sangat berharga nilainya. 

Location:

Share :