Sebelum Menyesal, Ini 5 Dampak Buruk Akibat Pernikahan Dini

Images: Pixabay

Semua orang ingin menikah, semua orang juga ingin hidup bahagia dengan pasangannya sampai akhir hayat. Perihal kapan dan diusia berapa ingin membangun rumah tangga semua pilihan ada ditangan masing-masing, dan konsekuensi dari pilihan itu sendiri juga harus ditanggung sendiri. Termasuk resiko bagi yang menikah diusia dini juga harus dihadapi.

Seperti yang terjadi belakangan ini, pernikahan dini seolah menjadi tren yang harus diikuti jejaknya. Banyak anak muda yang seolah berlomba untuk duduk dipelaminan, tanpa mempersiapkan bekal untuk kehidupannya setelah menikah. Padahal banyak masalah yang kemungkinan besar bakal terjadi dalam rumah tangga mereka. Berikut diantaranya:

1. Masalah Ekonomi

Usia muda adalah masa keemasan untuk mencapai banyak hal, membangun karir dan mengejar cita-cita setinggi mungkin. 

Namun, jika diusia itu sudah memutuskan untuk menikah tentu peluang untuk meraih segalanya semakin sempit, karena prioritasnya udah beda, ada pasangan yang harus dibahagiakan. Belum lagi rentetan masalah yang terjadi dalam rumah tangga akan susah untuk kamu memikirkan diri sendiri, lebih-lebih masalah ekonomi yang belum stabil rentan diributkan oleh pasangan muda. 

2. Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Selain ekonomi yang belum stabil, mental pasangan muda juga belum begitu teruji untuk membangun biduk rumah tangga. Itulah kenapa jangan heran jika melihat pasangan yang menikah muda terlibat kekerasan dalam rumah tangga.

Emosi yang belum stabil ditambah ego yang sama-sama tinggi menyebabkan satu sama lain tidak ada yang mau mengalah.

3. Resiko Kesehatan Bayi

Tidak hanya berdampak kurang baik untuk diri sendiri, pernikahan dini juga tidak sehat untuk calon bayi yang akan dikandung. Sebab, kehamilan diusia muda sangat berpengaruh pada tumbuh kembang janin dalam kandungan. 

Kekurangan gizi, keguguran dan kelahiran prematur adalah masalah yang sering dialami pasangan yang menikah diusia dini.

4. Kesulitan Dalam Membesarkan Anak

Kalau mental dan finansial belum stabil, tentu dampak buruknya juga ikut dirasakan oleh buah hati. Mereka akan ikut menanggung kerasnya hidup sedari bayi, usia yang seharusnya mereka dilimpahi kasih sayang dan materi yang memadai tidak baik jika harus ikut memikul beban orang tua.

Dalam hal ini pasangan yang memutuskan untuk membangun rumah tangga diusia dini  benar-benar ditantang untuk memberikan perenting agar sang buah hati tumbuh dengan baik meski penuh dengan keterbatasan. 

5. Tingginya Resiko Perceraian

Perceraian akibat pernikahan dini cenderung lebih banyak dibanding kasus lain, membangun rumah tangga disaat banyak hal belum mampu mereka capai akan menjadi beban tersendiri.

Belum lagi, kurangnya diri menikmati masa muda akan terus mengusik ketika diri sudah punya tanggung jawab dalam pernikahan.

Semoga bermanfaat

Location:

Share :